14 hours ago
3
PRESIDEN Prabowo Subianto berencana membuka 148 program studi (prodi) baru di 57 fakultas kedokteran di seluruh Indonesia tahun ini. Penambahan prodi itu bertujuan mengatasi kekurangan jumlah dokter dan dokter spesialis.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
"Untuk mengatasi kekurangan jumlah dokter dan dokter spesialis tahun ini, akan dibuka 148 prodi di 57 fakultas kedokteran di seluruh Indonesia," ujar Prabowo saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat di Kompleks Parlemen, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Agustus 2025.
Prodi-prodi itu terdiri atas 125 prodi spesialis dan 23 prodi subspesialis. Pemerintah, kata Prabowo, juga akan menambahkan 25 prodi umum dan kedokteran gigi.
Kepala negara juga akan menambah kuota mahasiswa penerima beasiswa. Namun dia tidak menjelaskan jumlah kuota yang ditambah. "Kami akan tambahkan 25 prodi umum dan prodi gigi serta meningkatkan kuota mahasiswa kedokteran yang mendapat beasiswa," ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Selain itu, Prabowo akan menyebar 288 ribu televisi pintar atau smart TV ke sekolah-sekolah di daerah tertinggal pada tahun ini. Tujuannya, agar anak-anak dapat mengikuti pelajaran dari guru secara virtual.
Mantan Menteri Pertahanan ini juga mengatakan sudah membentuk 100 sekolah rakyat demi memutus kemiskinan absolut. Dia berharap tahun ini sudah ada 200 sekolah rakyat. "Tahun selanjutnya menjadi 300 dan seterusnya," katanya.
Pemerintah juga membentuk Sekolah Unggulan Garuda. Sekolah ini dibangun untuk memperkuat sains dan teknologi di Indonesia. Rencananya akan ada 20 Sekolah Garuda. Lalu akan ada 80 Sekolah Garuda Transformasi yang melibatkan sekolah-sekolah yang sudah ada.
Pada Rabu, 25 Juni 2025, Prabowo meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menambah jumlah fakultas kedokteran. Penambahan itu bertujuan mengatasi kekurangan jumlah dokter di Indonesia.
"Kita harus segera tambah fakultas kedokteran," ujar Prabowo dalam peresmian Kawasan Ekonomi Khusus Sanur dan Bali Internasional Hospital, Denpasar, Rabu, 25 Juni 2025, yang dipantau dari saluran YouTube Sekretariat Presiden.
Kepala negara juga meminta kedua menteri menambah akademi perawat dan pendidikan spesialis. Dia meminta penambahan itu harus dilakukan dengan efisien.
"Jangan terlalu terimpit oleh prosedur serta peraturan kuno, peraturan yang tidak bisa menjawab kesulitan dan tantangan masa kini," ucapnya.
