Liputan6.com, Jakarta Ruben Amorim menegaskan pentingnya menjaga performa tinggi di Manchester United, menyebut suasana di dalam tim mulai berubah ke arah yang lebih baik. Pelatih asal Portugal itu melihat perbedaan besar dari musim lalu yang penuh kesulitan menuju awal yang lebih menjanjikan pada musim ini.
Meski kalah tipis dari Arsenal (0-1) pada laga pembuka Premier League, Amorim menilai timnya menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. Kesalahan kecil dari Altay Bayindir memberi keuntungan bagi lawan, tetapi permainan United disebut berjalan positif.
Dengan hadirnya pemain baru seperti Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha, Amorim optimistis energi segar yang mereka bawa akan membantu membangun kepercayaan diri tim. Ia menyebut kondisi ruang ganti kini jauh lebih sehat dibandingkan musim lalu.
Suasana Tim Mulai Berubah
Amorim mengaku merasakan perbedaan besar dalam perasaannya saat menghadapi pertandingan musim ini dibandingkan tahun lalu. Jika sebelumnya ia diliputi rasa khawatir, kini ia lebih bersemangat menghadapi laga bersama United.
Menurutnya, penderitaan bersama musim lalu justru menciptakan ikatan kuat di antara para pemain. "Kami sangat menderita musim lalu, tapi itu bisa menyatukan orang. Semangat tim saat ini sangat bagus," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa permainan yang baik membuat para pemain lebih percaya diri dan merasa bebas. Kondisi itu kemudian menular pada kebahagiaan sehari-hari mereka, yang menurutnya seperti efek bola salju.
Dampak Pemain Baru
Kedatangan Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha dianggap Amorim sebagai faktor penting dalam perubahan suasana. Mereka tiba pada saat atmosfer klub sedang berbeda dan lebih positif dibandingkan tahun lalu.
Amorim menyebut para pemain baru tidak ikut merasakan luka dari musim lalu sehingga bisa membawa energi berbeda. "Mereka bisa membantu, bukan hanya di lapangan tapi juga di luar lapangan," katanya.
Ia percaya dinamika baru ini membuat pemain lebih bebas dan terbuka, karena tidak terbebani masa-masa sulit yang sebelumnya masih membekas di skuad.
Menghindari Kritik Negatif
Selain soal performa, Amorim juga menyinggung pentingnya menjaga mentalitas pemain agar tidak terpengaruh kritik. Ia sudah memberi pesan kepada skuadnya untuk tidak terlalu memperhatikan komentar negatif.
Menurut Amorim, cara terbaik melindungi tim adalah dengan tidak melihat kritik yang beredar. Ia bahkan menyarankan para pemainnya untuk "hidup seperti seorang biksu" ketika masalah muncul.
"Saya mencoba menyampaikan fakta, karena terkadang ada narasi yang tidak benar," tegasnya, menekankan bahwa fokus utama tim harus tetap pada performa dan kerja kolektif.