
SEORANG pemimpin harus berpijak pada nilai, kejelasan tujuan, dan keberanian mengambil arah di tengah perubahan yang cepat. Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani saat menjadi keynote speaker di ajang International Test Center (ITC) Leadership Conclave 2025, Kamis (16/10).
Dalam pidato bertajuk “From Disruption to Direction: Intentional Leadership in Times of Crisis and Complexity", Shinta mengatakan, "Formula intentional leadership mencakup nilai, tujuan, dan disiplin yang menjadi fondasi kepemimpinan berkelanjutan. Pola kepemimpinan ini diperlukan untuk menghadapi tantangan lokal dan global yang semakin kompleks."
Selain sesi keynote, acara ini juga menghadirkan dua panel diskusi yang membahas isu-isu aktual seputar kepemimpinan di era ketidakpastian.
Diskusi Panel 1 mengangkat tema “Intentional Leadership vs. Reactional Leadership: Effectiveness, Positive Advancements, Future-Proof Adaptability”.
Diskusi ini membahas perbedaan antara kepemimpinan yang reaktif dan kepemimpinan yang berlandaskan visi, nilai, dan strategi jangka panjang.
Diskusi Panel 2 yang bertema “Power vs. Purpose: Rethinking Leadership in the Age of Influence and Uncertainty” menyoroti tantangan kepemimpinan di era media dan pengaruh, serta bagaimana pemimpin dapat menyeimbangkan kekuasaan dengan integritas dan tujuan.
Forum ini mempertemukan lebih dari 200 peserta onsite dan online, terdiri dari akademisi, eksekutif perusahaan, pejabat pemerintah, serta praktisi sumber daya manusia yang memiliki perhatian terhadap pengembangan talenta dan daya saing bangsa.
Melalui ITC Leadership Conclave 2025, ITC menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan, peningkatan kompetensi tenaga kerja, serta penerapan standar internasional dalam pengukuran dan sertifikasi profesional di Indonesia. (Z-1)