WAKIL Menteri Haji dan Umroh Dahnil Anzar Simanjuntak membantah bahwa pemerintah membuka lowongan pekerjaan untuk petugas haji musim 2026. Ia menepis informasi yang beredar di media sosial.
"Kalau ada yang mengatasnamakan Kementerian Haji, melakukan rekrutmen segala macam itu hoaks, itu tidak benar," ujar Dahnil di kantor Kementerian Haji dan Umroh, Jakarta Pusat, pada Selasa, 30 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Informasi lowongan kerja itu diunggah oleh akun bernama infojobsloker_id di Instagram pada 23 September 2025. Dalam poster unggahan berjudul "Petugas Haji 2026" ada beberapa posisi yang dibuka, antara lain petugas administrasi haji, petugas lapangan atau pendamping jemaah, hingga tim kesehatan logistik. Tidak tercantum siapa yang bertanggung jawab atas rekrutmen itu.
"Bergabunglah menjadi bagian dari tim pelayanan tamu Allah. Fasilitas lengkap, gaji dan uang saku sesuai ketentuan pemerintah," tulis akun @infojobsloker_id dalam takarir unggahan tersebut.
Periode pendaftarannya tertulis pada awal tahun depan sesuai jadwal Kementerian Agama. Padahal penyelenggara haji mulai tahun depan dipindahkan ke Kementerian Haji dan Umroh.
Dahnil pun menegaskan bahwa sejumlah informasi serupa lowongan itu hanya rekayasa. "Pertama soal di media sosial ada lowongan kerja macam-macam, yang petugas haji, kemudian ASN haji lah segala macem, itu tidak benar."
Menurut Dahnil, saat ini Kementerian Haji dan Umroh masih berfokus pada pemindahan aparatur sipil negara dari sejumlah kementerian terkait untuk bertugas di Kementerian Haji.
Sejak diresmikan menjadi Kementerian Haji dan Umroh pada Selasa, 26 Agustus 2025, kementerian yang dipimpin oleh Mochamad Irfan Yusuf itu menerima aset sumber daya manusia dari Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kejaksaan Agung, KPK, dan beberapa institusi lain.
Dahnil berujar, informasi mengenai kesempatan bekerja menjadi petugas haji 2026 akan diumumkan melalui kanal-kanal resmi. "Kalau Anda mau mendapatkan informasi yang benar tentu bisa mengikuti sosial medianya Kementerian Haji yang resmi atau website Kementerian Haji yang resmi," tutur dia.