Pakar Ungkap Hasil Lab Kasus Keracunan MBG: Ada Salmonella dan Bacillus cereus

2 weeks ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

PAKAR kesehatan Tjandra Yoga Aditama menyoroti hasil pemeriksaan laboratorium terkait kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan laporan laboratorium kesehatan daerah, ditemukan bakteri Salmonella dan Bacillus cereus pada sejumlah sampel makanan yang diuji.

Menurut Tjandra, temuan ini sejalan dengan referensi global. “Kontaminasi bakteri Salmonella biasanya dihubungkan dengan makanan tinggi protein seperti daging, unggas, dan telur. Sementara Bacillus cereus sering muncul akibat penyimpanan nasi yang tidak tepat,” kata Tjandra dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 27 September 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO (World Health Organization) Asia Tenggara itu menegaskan bahwa keracunan makanan dapat terjadi di berbagai belahan dunia dan tidak selalu dikaitkan dengan program MBG. Namun, untuk memastikan penyebab, sebaiknya laboratorium di Indonesia memeriksa lebih komprehensif sesuai pedoman WHO.

WHO menyebutkan setidaknya ada lima hal yang bisa diperiksa dalam kasus keracunan makanan, yakni bakteri, virus, parasit, prion, dan kontaminasi bahan kimia.

Lebih rinci, ia menjelaskan soal bakteri. Selain Salmonella, kasus keracunan makanan kerap melibatkan Campylobacter dan Escherichia coli, bahkan Listeria atau Vibrio cholerae. “Kedua adalah virus, di antaranya Norovirus dan Hepatitis A,” ujar Tjandra.

Ketiga parasit. Misalnya seperti cacing trematoda, cacing pita Taenia, Ascaris, Cryptosporidium, hingga Giardia. Keempat ialah prion atau bahan infeksi yang terdiri dari protein. Tjandra mengatakan meski jarang, prion bisa memicu penyakit seperti Bovine spongiform encephalopathy (BSE).

“Kelima adalah bahan kimia. Mulai dari logam berat (timbal, merkuri, kadmium), polutan organik persisten (dioksin, PCBs), hingga toksin makanan seperti aflatoksin,” kata dia.

Tjandra menekankan, daftar tersebut bukan berarti semua kemungkinan terjadi dalam kasus MBG di Indonesia. “Penjelasan umum WHO ini saya sampaikan hanya sebagai bagian dari kewaspadaan kita saja,” katanya.

Kasus keracunan MBG di Bandung Barat sebelumnya menimpa lebih dari seribu orang, mayoritas pelajar. Hingga hari kelima, sebanyak 65 orang masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan.

Read Entire Article