JEMAAT Muslim Ahmadiyah Indonesia (JAI) berencana menggelar tasyakuran atau peringatan seratus tahun masuknya Ahmadiyah ke Indonesia. Acara tersebut akan berlangsung pada 25 Desember 2025 mendatang.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Juru bicara JAI, Yendra Budiana, mengatakan Ahmadiyah mulai masuk ke Indonesia pada 25 Desember 1925 atau satu abad lalu. Momen itu ditandai dengan peristiwa baiat Ahmadiyah pertama di Indonesia.
Peristiwa baiat seratus tahun lalu itu, kata Yendra, berlangsung di Kota Tapak Tuan, Aceh Selatan, Aceh. "Kenapa 25 Desember? Itu ditandai dengan orang Indonesia pertama yang masuk Ahmadiyah di Indonesia," kata Yendra saat mengunjungi kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan, pada Rabu, 24 September 2025.
Menurut Yendra, pemeluk Islam Ahmadiyah sebenarnya sudah ada di tanah air sebelum 1925. Namun, mereka adalah orang-orang yang masuk Ahmadiyah di India, tempat lahir gerakan keagamaan Islam tersebut.
Pada 1925, utusan Ahmadiyah dari India datang ke Indonesia untuk melaksanakan baiat. Utusan tersebut adalah Maulana Rahmat Ali yang juga merupakan sahabat Mirza Ghulam Ahmad, pendiri gerakan Islam Ahmadiyah.
Untuk peringatan seratus tahun ini, JAI berencana mengadakan rangkaian kegiatan. Di antaranya termasuk kegiatan konservasi penanaman 100 ribu pohon di seluruh Indonesia, kompetisi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) antarpesantren, hingga program tahajud berjemaah. Kegiatan-kegiatan itu akan dilakukan sebelum acara puncak pada 25 Desember.
Meski begitu, JAI belum menentukan di mana acara puncak syukuran seratus tahun pada 25 Desember nanti akan berlangsung. Mereka baru menyiapkan konsep acara tersebut. "Puncak acaranya nanti adalah konferensi internasional," ucap Yendra.
Dalam kesempatan yang sama, Amir Nasional Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia Zaki Firdaus Syahid mengatakan semangat peringatan seratus tahun Ahmadiyah adalah bersyukur. "Kami bersyukur atas nikmat Allah Subhanahu wa ta'ala yang begitu luar biasa sehingga Jemaat Muslim Ahmadiyah di Indonesia ini bisa eksis dari 1925 sampai dengan 2025," ucap Zaki.
Zaki adalah Amir Nasional Jemaat Muslim Ahmadiyah Indonesia yang baru ditunjuk pada 25 Agustus 2025. Zaki ditunjuk oleh Khalifah Islam Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, sebagai amir di Indonesia untuk periode 2025-2028. Seorang amir atau pemimpin di Jemaat Muslim Ahmadiyah memiliki periode jabatan selama tiga tahun.