Liputan6.com, Jakarta Arsenal akan menghadapi tantangan berat saat bertandang ke markas Newcastle United di St James' Park. Laga ini menjadi ujian krusial bagi skuad besuhan Mikel Arteta dalam upaya mengejar Liverpool di puncak klasemen Premier League.
Markas Newcastle telah menjadi tempat yang sulit ditaklukkan oleh Arsenal selama beberapa musim terakhir. The Magpies dikenal tampil dengan gaya bermain agresif dan penuh intensitas, khususnya ketika didukung suporter kandang.
Arsenal pernah merasakan pahitnya bermain di St James' Park dalam berbagai kesempatan. Mereka tersisih di semifinal Carabao Cup dan menelan kekalahan tipis 0-1 di Premier League November 2024 melalui gol tunggal Alexander Isak.
Serangkaian hasil kurang memuaskan melawan Manchester City (imbang) dan Liverpool (kalah) membuat Arsenal tak punya ruang toleransi untuk kehilangan poin. Pertandingan kontra Newcastle menjadi kesempatan emas membuktikan mental juara mereka di laga tandang.
Catatan Arteta Kontra Newcastle Sejak Era Eddie Howe
Statistik pertemuan Arsenal melawan Newcastle menunjukkan tren yang mengkhawatirkan sejak Eddie Howe menangani The Magpies pada November 2021. Dari sembilan pertemuan di semua kompetisi, Arsenal meraih empat menang, empat kalah, dan sekali imbang.
Pertemuan perdana berakhir manis untuk Arsenal dengan kemenangan 2-0 berkat gol Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli. Namun situasi berubah drastis di paruh kedua musim saat Newcastle membalas dengan skor identik 2-0, menggagalkan ambisi The Gunners lolos Liga Champions.
Musim selanjutnya Arsenal hanya mampu bermain imbang tanpa gol di Emirates Stadium. Mereka baru berhasil membalas dendam dengan kemenangan 2-0 di St James' Park melalui gol Martin Odegaard dan bunuh diri Fabian Schar.
Kemenangan tersebut tercatat sebagai satu-satunya kesuksesan Arteta di kandang Newcastle. Pencapaian ini menunjukkan betapa sulitnya menaklukkan The Magpies di markas sendiri.
Musim 2023/24 diwarnai kontroversi setelah gol Anthony Gordon mengantarkan Newcastle menang 1-0. Arteta sempat melayangkan protes keras terhadap keputusan VAR dalam laga tersebut.
Arsenal membalas di kandang dengan kemenangan telak 4-1, tetapi musim berikutnya mereka mengalami kesulitan besar. The Gunners menelan tiga kekalahan beruntun tanpa mampu mencetak gol sama sekali.
Catatan buruk itu akhirnya berakhir lewat kemenangan tipis 1-0 pada Mei lalu. Gol jarak jauh Declan Rice menjadi penentu kemenangan Arsenal dalam laga tersebut.
Rekor Historis Masih Pihak Arsenal Lebih Unggul
Secara keseluruhan di Premier League, Arsenal masih unggul atas Newcastle dengan raihan 36 menang, 11 seri, dan 13 kalah. Akan tetapi, statistik ini tidak sepenuhnya menggambarkan tantangan sesungguhnya di era terkini.
Performa Newcastle mengalami transformasi signifikan sejak ditangani Eddie Howe dan menjadi kekuatan baru di papan atas. Tim ini kini jauh berbeda dari sosok yang dulu berjuang menghindari degradasi.
Arteta secara pribadi mencatat delapan kemenangan, satu imbang, dan lima kekalahan melawan Newcastle sepanjang kariernya. Empat dari delapan kemenangan tersebut diraih saat Steve Bruce masih memimpin The Magpies.
Periode kepemimpinan Bruce merupakan masa-masa sulit Newcastle yang masih berkutat di zona merah klasemen. Situasi tersebut tentu berbeda jauh dengan kondisi Newcastle saat ini yang telah berevolusi menjadi tim papan atas.
Meski demikian, Arsenal memiliki modal positif berupa performa tandang yang impresif. Mereka hanya sekali kalah dalam 16 laga tandang terakhir di semua kompetisi.
Kekalahan tunggal tersebut justru terjadi saat melawan Liverpool di Anfield yang memang terkenal sulit ditaklukkan. Konsistensi performa di laga tandang ini akan menjadi kunci sukses Arsenal menembus dominasi Newcastle di St James' Park.