
INDONESIA disebut bakal mencapai swasembada pangan pada tiga bulan ke depan. Hal itu utamanya pada sisi produksi beras yang disebut melimpah dan akan mampu memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menuturkan, pada tahun berjalan ini, produksi beras di dalam negeri telah mencapai 33,1 juta ton. Sementara proyeksi hingga akhir tahun produksi beras diperkirakan bakal menyentuh 34 juta ton.
Jumlah proyeksi produksi beras hingga akhir tahun itu meningkat 4 juta ton dari realisasi produksi beras sepanjang 2024 yang tercatat hanya 30 juta ton.
"Mudah-mudahan tidak ada aral melintang. Dua bulan ke depan, kurang lebih tiga bulan. Insya Allah Indonesia tidak impor lagi. Mudah-mudahan tidak ada iklim ekstrem, kita (bisa) swasembada," ujarnya dalam konferensi pers seusai melakukan rapat terbatas dengan Kepala Negara di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (9/10).
Proyeksi produksi beras nasional juga tampak meningkat bila merujuk rilis Food and Agriculture Organization (FAO) yang menyebut kenaikan produksi beras Indonesia menjadi yang terbesar kedua di dunia tahun ini. Posisi Indonesia tersebut berada di bawah Brasil.
Amran menuturkan, capaian positif itu juga diiringi dengan harga beras yang relatif rendah dan stabil. Data pemerintah, imbuh dia, menunjukkan terjadi deflasi pada komoditas beras di bulan ini di angka minus 0,13%. Hal itu, menurutnya, menjadi rekor baru lantaran umumnya pada September masuk masa paceklik hingga komoditas beras mengalami inflasi. Amran menilai itu terjadi karena adanya operasi pasar besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah melalui program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Menyoal adanya beras yang rusak, atau mengalami penurunan mutu, Amran menilai itu terjadi karena kurangnya gudang. Untuk itu, pemerintah bakal membangun gudang untuk Bulog.
"Katakanlah 30 ribu ton yang rusak. Dari 4,2 juta ton beras yang ada, itu hanya 0,071% yang rusak. Bapak Presiden sudah memberi anggaran Rp5 triliun untuk membangun gudang. Dulu tidak ada rusak karena berasnya kurang. Nah sekarang banyak beras sampai sewa gudang 1,2 juta ton kapasitas gudang sekarang. Ini kita mau bangun gudang sekarang," pungkas Amran.(M-2)