Timnas Wanita Indonesia tengah bersiap menjalani Kualifikasi Piala Asia U-17 di Myanmar pertengahan Oktober 2025 ini. Indonesia berada di Grup C bersama Makau dan tuan rumah Myanmar.
Sejatinya, ada pula Mongolia yang tergabung dalam grup tersebut. Namun, Mongolia memutuskan mengundurkan diri pada akhir September 2025 kemarin.
Bila lolos, ini akan jadi kali ketiga Indonesia berlaga di putaran final Piala Asia Wanita U-17. Kali pertama, Indonesia turut serta dalam turnamen serupa di Korea Selatan pada 2005. Saat itu Indonesia kalah tiga kali dan kebobolan 32 gol tanpa memasukkan sama sekali.
Kali kedua penampilan Indonesia adalah saat menjadi tuan rumah di Bali pada 2024 lalu. Indonesia kalah tiga kali dan cuma memasukkan satu gol melawan 26 kali kebobolan.
Saat ini, para pemain Timnas Wanita Indonesia U-17 tengah menjalani training camp di Batu, Malang, Jawa Timur. Mereka dipimpin oleh Timo Scheunemann, yang sudah melatih mereka sejak gelaran Piala AFF U-16 Agustus 2025 lalu.
Dalam gelaran kali ini, Timnas Wanita Indonesia diperkuat oleh Keysha Bulgamin dan Katarina Stalin. Keduanya adalah diaspora; Bulgamin bermain di Belanda sementara Stalin di Amerika Serikat.
Keduanya hadir untuk memperkuat tim yang harus kehilangan dua pemain karena cedera saat AFF lalu. Jezlyn Kayla menderita cedera ACL, sementara top scorer Nasywa Salsabila cedera engkel dan harus dioperasi.
Di samping itu, Garuda Muda Pertiwi masih menunggu kabar dari Claudia Scheunemann. Pihak PSSI mengaku telah berkomunikasi dengan FC Utrecht Vrouwen, agar melepas Claudia yang masih berusia 16 tahun untuk bisa membela Indonesia di kompetisi penting ini.
Meski begitu, Teddy Tjahjono, manajer Timnas Wanita Indonesia U-17, mengatakan Utrecht belum mengeluarkan izin itu. "Sampai detik ini, kami belum berhasil mendapat izin dari FC Utrecht," kata Teddy kepada kumparanBOLANITA (8/10).