KETUA Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan banyak anak muda yang tidak mengetahui sejarah Republik Indonesia. Karena itu, dia akan menjadikan purna pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) nasional 2025 menjadi Duta Pancasila untuk menyebarkan nilai-nilai kebangsaan.
"Banyak sekali sekarang orang yang tidak mengetahui sejarah Republik Indonesia. Anak-anak muda apalagi. Nah kalian saya kira, kalau saya nanya belum tentu tahu," kata mantan presiden ini di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Hari ini Megawati menghadiri pengukuhan 76 paskibraka nasional 2025 di Istana Negara. Ketua Umum PDI Perjuangan itu hadir karena bertugas mengawasi pelatihan paskibraka sejak Juli 2025.
Dia bilang mengetahui cara mendidik paskibraka karena pernah menjadi anggota paskibraka nasional pada 1963 di zaman Orde Lama. Mereka harus diajari nilai Pancasila, nilai kebangsaan, dan nasionalisme.
"Saya pernah ikut paskibraka tahun 1963. Jadi saya tahu cara didiknya," kata dia.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sudah mengukuhkan 76 Paskibraka Nasional 2025 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 Agustus 2025. Mereka dikukuhkan satu hari sebelum menjadi pengibar bendera Merah Putih di Istana Negara pada Ahad, 17 Agustus 2025.
Pengukuhan ini mundur dari jadwal yang sempat disampaikan sebelumnya. BPIP menjadwalkan pengukuhan pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Adapun BPIP sebelumnya menetapkan 76 calon Paskibraka Nasional 2025 yang terpilih dari 130 ribu putra-putri asal 38 provinsi. Kepala BPIP Yudian Wahyudi menjelaskan bahwa seluruhnya dipilih melalui proses seleksi berjenjang disertai verifikasi akhir. Dia menegaskan, seleksi dilakukan secara ketat dan transparan mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat pusat.
Dalam upacara 17 Agustus, ada 16 ribu tamu undangan yang hadir. Upacara dibagi dua sesi yaitu sesi upacara 17 Agustus pada pagi dan sore. Masing-masing upacara akan dihadiri oleh 8.000 undangan.
Tamu undangan resmi diharapkan mengenakan pakaian adat seperti tahun sebelumnya. Sementara bagi masyarakat umum tidak diwajibkan mengenakan pakaian tertentu. Peringatan HUT Ke-80 RI di Istana Kepresidenan akan diisi oleh penampil acara dari unsur masyarakat, instansi, hingga kelompok seni.