Srinagar, Jammu dan Kashmir (ANTARA) - Sedikitnya 30 orang tewas dan banyak lainnya yang terluka setelah hujan deras memicu tanah longsor besar di dekat kuil Vaishno Devi di Katra, Jammu dan Kashmir, kata para pejabat pada Rabu.
Inspektur Polisi Senior Paramvir Singh mengonfirmasi adanya korban jiwa, dan mengatakan bahwa operasi penyelamatan dan bantuan sedang berlangsung.
“Pasukan keamanan, tim tanggap bencana, dan relawan lokal telah dikerahkan untuk membersihkan puing-puing dan mencari korban selamat,” kata Singh.
Hujan deras di wilayah tersebut telah melumpuhkan aktivitas karena sekolah, tempat kerja, dan tempat usaha lainnya ditutup, sementara pihak berwenang mengimbau warga untuk tetap berada di dalam rumah.
Sejak Senin (25/8) malam, wilayah Jammu dan Kashmir mengalami hujan paling deras dalam beberapa dekade, yang menyebabkan 'kerusakan pada jembatan, menghanyutkan jalan, dan membanjiri area yang luas, memaksa penduduk untuk pindah ke zona yang lebih aman.
“Setidaknya 3.500 orang telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman sejauh ini,” ujar pejabat.
Sementara itu, jaringan Kereta Api India membatalkan 18 perjalanan ke dan dari stasiun Katra, Udhampur, dan Jammu pada Rabu karena hujan lebat yang tak henti-hentinya melanda wilayah Jammu.
Layanan seluler dan internet masih terputus di wilayah tersebut karena hujan deras menghambat pekerjaan pemulihan, menurut penyedia layanan telekomunikasi.
Para pejabat mengatakan bahwa pemadaman jaringan dilaporkan terjadi di semua penyedia layanan di wilayah tersebut setelah serat optik di beberapa tempat rusak akibat cuaca buruk, lapor Press Trust of India.
Pada Selasa, empat orang tewas dalam hujan deras yang melanda distrik Doda di provinsi Jammu.
Kematian terbaru di wilayah tersebut terjadi beberapa hari setelah hujan deras melanda distrik Kathua dan Kishtwar, menewaskan sedikitnya 70 orang, sementara 25 lainnya masih hilang.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Seratusan orang hilang akibat tanah longsor di India utara
Baca juga: Korban tewas akibat hujan, banjir di timur laut India jadi 44 orang
Baca juga: Tim penyelamat lanjutkan pencarian 200 korban longsor di Kerala, India
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.