INFO NASIONAL – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Desa Matasio, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Dalam kunjungan ini, Menteri Trenggono mengajak Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad bersama personel The Dudas-1 yakni Ariel Noah, Gading Marten, dan Mahendra Desta untuk bersama-sama mengangkat program swasembada garam nasional yang ditargetkan tercapai pada 2027.
“Proyek K-SIGN diharapkan membawa banyak manfaat, tidak hanya untuk memperkuat kemandirian Indonesia dalam memenuhi kebutuhan garam tanpa harus bergantung pada impor, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal serta menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Rote Ndao dan sekitarnya,” kata Menteri Trenggono.
Pembangunan K-SIGN dirancang dengan konsep modernisasi, dilengkapi tambak garam modern, sistem otomatisasi pemantauan kadar garam, serta fasilitas washing plant dan refinery. Dengan target produksi 2,6 juta ton per tahun, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 2 triliun serta membuka peluang investasi bagi BUMN dan swasta. “Dengan sistem terintegrasi, nilai tambah dari industri pergaraman diharapkan tetap berada di dalam negeri, untuk memenuhi kebutuhan garam industri pangan, farmasi, maupun kimia.”
Adapun kehadiran Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, bersama personel The Dudas-1 dimaksudkan untuk membantu menyuarakan pentingnya program swasembada garam kepada masyarakat luas. “KKP luar biasa. Program Pak Prabowo itu swasembada pangan, jadi ini menjadi penting. Saya senang bisa melihat langsung pembangunan K-SIGN di Rote,” kata Raffi Ahmad. Kehadiran Raffi dan rekan-rekannya disambut antusias oleh masyarakat, sekaligus menjadi sarana sosialisasi yang lebih dekat dengan generasi muda.
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, menyambut baik langkah tersebut. “Kehadiran K-SIGN akan menjadi kebanggaan dan harapan baru bagi masyarakat kami. Pemerintah daerah siap mendukung agar Rote Ndao benar-benar menjadi pusat industri garam nasional yang tangguh,” ujar dia.
Selain meningkatkan produksi, K-SIGN diproyeksikan menyerap 26.000 tenaga kerja, mayoritas dari masyarakat lokal, sekaligus memicu pertumbuhan sektor turunan seperti UMKM, transportasi, logistik, hingga jasa pendukung. Kunjungan Menteri Trenggono bersama Raffi Ahmad dan The Dudas-1 menandai sinergi antara pemerintah dan tokoh publik dalam mengangkat program swasembada garam. Kehadiran figur publik ini diharapkan dapat memperluas gaung program nasional tersebut, sekaligus menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap potensi garam dalam negeri. (*)