Seoul (ANTARA) - Bandara Internasional Incheon, gerbang utama Korea Selatan di sebelah barat Seoul, akan mengoperasikan jalur imigrasi khusus bagi pebisnis asing yang direkomendasikan oleh asosiasi bisnis domestik mulai pekan depan, ujar operator bandara, Rabu.
Langkah itu, yang akan berlaku mulai Minggu (31/8), merupakan tindak lanjut dari usulan yang diajukan dalam pertemuan antara Presiden Lee Jae Myung dan para pimpinan asosiasi bisnis besar pada Juni, menurut Incheon International Airport Corp (IIAC).
Untuk langkah itu, pemerintah telah bekerja sama dengan instansi terkait dan kelompok bisnis terkemuka, termasuk kamar dagang asing, untuk memungkinkan pebisnis asing yang direkomendasikan oleh asosiasi ekonomi Korea menggunakan jalur cepat terpisah agar dapat masuk lebih cepat.
Saat ini, warga negara Korea yang menggunakan kios imigrasi otomatis rata-rata menghabiskan waktu sekitar dua menit di pintu masuk, sementara warga negara asing yang mengandalkan konter langsung menunggu antara 24 dan 35 menit.
Sistem tersebut akan diuji coba di Bandara Internasional Incheon hingga Desember sebelum kemungkinan diperkenalkan ke bandara lain.
Pemerintah Korsel juga sedang meninjau rencana untuk mengizinkan pelancong asing mengakses kios imigrasi otomatis yang saat ini digunakan untuk warga negara Korea Selatan, menurut IIAC.
"Dengan kebijakan baru ini, pelancong bisnis asing akan merasa Bandara Internasional Incheon lebih nyaman. Kami akan terus mendukung inisiatif pemerintah dan meningkatkan layanan penumpang," ujar Presiden dan CEO IIAC Lee Hak-jae
Sumber: Yonhap-OANA
Baca juga: Maskapai Korean Air akan beli 103 pesawat Boeing plus mesin GE
Baca juga: Korsel akan beli 3,3 juta ton LNG dari AS selama 10 tahun mulai 2028
Baca juga: Trump akan mulai lagi pembangunan kapal dengan bantuan Korea Selatan
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.