Kepala BGN Minta Maaf Soal Dugaan Penganiayaan Jurnalis di SPPG Gedong 2 Pasar Rebo

1 week ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KEPALA Badan Gizi Nasional atau BGN Dadan Hindayana menyampaikan permintaan maaf atas tindakan petugas satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang diduga menganiaya wartawan. Dua jurnalis diduga mengalami kekerasan ketika meliput dapur makan bergizi gratis atau MBG untuk mengkonfirmasi kabar keracunan di SD Negeri 1 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

“Saya belum dapat laporan resmi, tapi kami minta maaf kalau petugas kami melakukan itu,” ucap Dadan ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Ia memastikan akan menelusuri apa yang terjadi di SPPG Gedong 2 itu. Dia juga menegaskan bahwa kekerasan bukan jalan keluar. “Kami tetap sedang klarifikasi kejadian yang sebenarnya, apa pun bentuknya kekerasan itu tidak boleh,” ujar Dadan.

Dia lantas membantah bahwa dapur MBG sulit untuk diliput media. Dadan menyebut dirinya beberapa kali dihubungi oleh wartawan yang ingin meliput. “Saya persilakan, jadi memberikan pemberitahuan terlebih dahulu, karena itu kan terkait dengan aspek higienis,” kata Dadan.

Ia menegaskan bahwa ada prosedur yang perlu dipenuhi oleh orang-orang yang masuk ke dalam SPPG. “Kalau tiba-tiba masuk, meliput, tidak menggunakan APD (alat pelindung diri) kan menyalahi prosedur,” ujar dia.

Dadan kembali menegaskan bahwa awak media yang ingin meliput dapur MBG memang harus melayangkan pemberitahuan alias meminta izin. “Pasti kami persilakan untuk meliput,” tutur dia.

Dua jurnalis diduga mengalami kekerasan dari petugas SPPG saat meliput pada Selasa siang, 30 September 2025. Dua korban dugaan kekerasan itu adalah wartawan Warta Kota Miftahul Munir, dan wartawan MNC Rizki Fahluvi. Saat mendatangi SPPG Gedong 2, keduanya sedang berupaya menelusuri kasus keracunan.

Menurut Munir, ketika itu dia dan Rizki menemukan lokasi SPPG Gedong 2 melalui mesin pencari Google. "Kami hanya ingin menelusuri kebenarannya," kata Munir saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat pada Selasa.

Keduanya pun mendatangi lokasi SPPG Gedong 2. Munir berujar seorang penjaga kemudian meminta dia untuk masuk ke dalam gedung SPPG. "Petugas keamanan itu mengira saya tukang cuci ompreng MBG," ujar dia.

Kepada petugas itu, Munir lalu menyebut ingin bertemu kepala SPPG untuk mengkonfirmasi kasus keracunan yang dialami 20 siswa di SDN 1 Gedong. Namun, sang petugas SPPG langsung mengusir keduanya saat tahu mereka adalah wartawan.

Munir dan Rizki pun menunggu di depan gedung dapur SPPG. Tak lama kemudian, sebuah mobil SPPG yang digunakan untuk mengantar MBG ke sekolah-sekolah masuk ke lokasi tersebut.

Dua jurnalis itu lalu mengeluarkan gawai untuk mengambil video. Namun, mereka dilarang merekam mobil SPPG oleh petugas. Munir membalas bahwa petugas tidak bisa melarang dirinya merekam.

Kemudian, salah satu pegawai SPPG turun dari mobil dan menghampiri Munir. Petugas menjelaskan bahwa SPPG itu tidak mengirim makan bergizi gratis ke SDN 1 Gedong. SPPG yang bertanggung jawab terhadap sekolah itu berada di lokasi lain.

Setelah mendapat penjelasan tersebut, Munir dan Rizki pun berencana pergi mengecek lokasi lain. Namun, salah satu petugas SPPG kemudian menghampiri mereka sambil mengepalkan tangan. "Bahkan saya dan Rizki tiba-tiba dicekik," kata Munir.

Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article