INFO NASIONAL - Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan (PPPK) mengapresiasi kiprah Jember Fashion Carnaval (JFC) yang konsisten menghadirkan karya kreatif berkualitas dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
Dirjen PPPK, Ahmad Mahendra mengatakan, JFC telah berevolusi dari sebuah ajang lokal menjadi fenomena budaya internasional yang mempertemukan kekayaan budaya masa lalu dengan inovasi masa kini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada banyak hal yang patut kita banggakan dari JFC. Dari sebuah acara lokal kini menjadi fenomena budaya internasional, JFC adalah ruang pertemuan yang mempertemukan kekayaan budaya masa lalu dengan inovasi budaya masa depan. Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras para inisiator, tim penyelenggara, dan dukungan penuh pemerintah daerah," kata Ahmad Mahendra, Ahad, 10 Agustus 2025.
JFC 2025 mengusung tema “Evoluxion”, perpaduan dari kata Evolution, Luxury, dan Innovation, dengan tagline Dreamy, Evolve, Triumph. Tema ini dinilai tepat karena menekankan pentingnya keberanian menghadapi perubahan zaman, berinovasi, beradaptasi, sekaligus mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan dan kelestarian bumi.
Sebagai suguhan utama, JFC 2025 menampilkan sepuluh parade yakni Anatomi, Allograph, Nile Enigma, Great Wall of China, Botanica, Nias, Origami, Phinisi, Aerospace, dan Symphoni. Masing-masing menghadirkan perpaduan antara konsep artistik, kekayaan narasi, dan nilai budaya yang dikemas dalam karya kostum berskala dunia.
Mahendra melanjutkan, bagi Ditjen PPPK, JFC merupakan salah satu contoh keberhasilan kolaborasi antara masyarakat, pelaku seni, dan pemerintah daerah dalam menciptakan ruang kreatif yang inklusif dan dapat memperkuat ekosistem seni budaya. Penguatan ekosistem seni budaya sendiri menjadi mandat utama Ditjen PPPK, yang mencakup seluruh rantai pemajuan kebudayaan.
“Kami berharap kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan dan JFC terus terjalin. Ke depan, JFC dapat menjadi panggung bagi talenta terbaik Indonesia lintas bidang, mulai dari kriya, desain, fashion, seni pertunjukan, hingga musik, sekaligus menjadi pasar yang mempertemukan karya anak bangsa dengan buyer, produser, dan agensi internasional.”
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, JFC diharapkan terus menjadi ikon budaya Indonesia yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk berani berkreasi dan menjaga kelestarian budaya. (*)