INFO NASIONAL – Muhammad Mardiono terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2025-2030 dalam Sidang Pleno Pertama Muktamar X PPP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 27 September 2025 malam.
Pimpinan Sidang Amir Uskara menyatakan, hasil pemilihan ketum itu secara aklamasi sah dilaksanakan dan disetujui oleh muktamirin. "Pertama-tama tentu selamat saya sampaikan pada Pak Mardiono, yang telah terpilih secara aklamasi disetujui oleh 1.304 muktamirin pemilik hak suara muktamar yang hadir," kata Amir.
Pada Sidang Pleno Pertama Muktamar X PPP, sesuai ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) pasal 11 pada pemilihan ketua umum harus dihadiri caketum. Sesuai AD/ART hanya Plt Ketua Umum PPP Mardiono yang sah dan hadir langsung di lokasi. Selanjutnya, muktamirin sepakat bahwa Mardiono kembali diberi diberi amanah sebagai Ketua Umum PPP.
Merespons hal itu, Mardiono berterima kasih dan bersyukur atas hasil pemilihan ketum PPP. "Sejak awal saya sampaikan apabila saya diberi amanah kembali Bismillah jika tidak pun Alhamdulillah. Prinsipnya saya siap menjalankan amanah. Terima kasih banyak atas dukungan mayoritas Muktamirin" kata Mardiono.
Terpilihnya Muhammad Mardiono secara aklamasi sebagai ketum PPP sejatinya berbanding lurus dengan dukungan yang ia peroleh dari sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP. Terungkap DPW Aceh hingga Papua mendukung penuh Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk kembali menjadi Ketua Umum.
Sekretaris DPW PPP Aceh, Ilmiza Saaduddin Djamal mengatakan, Muhammad Mardiono merupakan sosok yang sejauh ini bekerja dengan sepenuh hati dan penuh keikhlasan dalam memimpin PPP. “Pak Mardino rela berkorban dan memberikan perhatian serius kepada seluruh kader PPP di seluruh tingkatan," ujar Ilmiza.
"Beliau tidak meminta jabatan, beliau tidak punya keinginan untuk menjadi ketua umum, tapi ini merupakan permintaan dari kami semua yang merupakan kader-kader, meminta beliau untuk memimpin ke depan," ujar dia menambahkan.
Ilmiza berharap sekaligus optimistis, kepemimpinan Mardiono akan mampu membawa kembali PPP kembali ke puncak kejayaanya. "Insya Allah dengan ketulusan dan keikhlasan beliau, Insya Allah PPP ini akan terus bangkit ke depannya," ucapnya.
Salah satu yang krusial terkait kembalinya PPP merebut kursi di DPR RI pada Pemilu 2029. "Insya Allah, kursi di DPR RI akan kita raih kembali. Di bawah kepemimpinan Pak Haji Muhamad Mardiono dan seluruh pengurus hariannya nantinya yang akan terbentuk, Insya Allah," katanya.
Sementara, Ketua DPW PPP Papua Tengah, Freny Anow mengatakan, PPP Papua Raya yang terdiri dari Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua dan Papua Selatan, dan Papua Pegunungan bulat mendukung Mardiono untuk memimpin partai berlambang Ka'bah itu.
“Kami di Papua itu nama-nama lain itu kami tidak pernah dengar. Hanya yang mendengar itu hanya Muhamad Mardiono. Karena kenapa? Setelah dia ditunjuk menjadi Ketua Plt, itu dia kunjungi selama kepimpinannya 1,5 tahun. Itu dia keliling di Papua,” ujar Freny.
Dia pun memandang Mardino merupakan sosok yang paling peduli terhadap kader-kader PPP di Papua. "Pak Mardiono harus lanjutkan, bukan Plt ketum lagi tapi ketum," ujar Freny.
Senada dengan Ilmiza, Frenny mengemukakan harapan agar PPP kembali masuk DPR RI usai Pemilu 2029 di bawah kepemimpinan Muhammad Mardiono. Sebab, kata Freny menambahkan, ketidakberhasilan PPP masuk DPR RI usai Pemilu 2024 bukan kesalahan Mardiono. "Tapi ketua DPW dan DPC-nya. Karena ketua DPW dan DPC-nya tidak kerja. Bukan karena Mardiono. Karena suara dari bawah naik, bukan dari atas turun." (*)