Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) M Jusuf Kalla menekankan masjid memiliki fungsi luas sebagai pusat peradaban umat, bukan sekadar tempat ibadah.
“Masjid harus menjadi pusat persatuan, dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Rasulullah SAW pun sejak muda berdagang, sehingga dakwah selalu berkaitan dengan kemajuan muamalah,” kata Jusuf Kalla saat melantik PW DMI Jawa Timur periode 2025–2030 di Surabaya, Sabtu.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu menegaskan pengurus DMI memikul tanggung jawab besar untuk mengorkestrasi fungsi masjid agar berkontribusi nyata pada kemajuan masyarakat.
Menurut dia, zakat dan haji adalah rukun Islam yang terkait dengan kemampuan ekonomi sehingga memajukan umat bagian dari misi memakmurkan masjid.
Baca juga: Dewan Masjid serukan umat gelar Qunut Nazilah demi keselamatan bangsa
Pelantikan tersebut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim, mantan Gubernur Imam Utomo, perwakilan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Kementerian Agama, serta sejumlah ulama di antaranya KH Dr Asep Saifuddin Halim dan Prof KH Abdul Hakim Subchan.
Wakil Gubernur Emil Dardak menyampaikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap bersinergi dengan DMI.
“Nilainya mungkin kecil, tapi keberkahannya besar. Masjid adalah amal jariyah lintas generasi yang menjadi pusat peradaban,” ujarnya.
Data pemerintah provinsi mencatat terdapat sekitar 53.500 masjid di Jawa Timur, dengan sekitar 80.000 imam memperoleh tunjangan kehormatan sejak 2019.
Baca juga: DMI gandeng Lembaga Falakiyah PBNU pastikan keakuratan arah kiblat
Sementara itu, Ketua PW DMI Jatim Dr KH Sudjak menegaskan pelantikan bukan sekadar formalitas.
“Ini amanah besar, sekaligus mulia, untuk memakmurkan masjid. Bukan sekadar memakmurkan biasa, tapi menjadikan masjid benar-benar pusat kemaslahatan umat,” katanya.
PW DMI Jatim periode 2025–2030 menggerakkan 12 departemen dengan tiga program unggulan, yakni Program Uang Kehormatan Imam Masjid (UKIM), Masjid Award, dan Halal Center DMI yang mendukung sertifikasi halal di Jawa Timur.
Acara diakhiri tausiyah As-Syeikh Prof Muhammad Fadhil Al-Jailani, cicit ulama tasawuf dunia Syaikh Abdul Qadir Jaelani, yang memperkenalkan Kitab Nahrul Qadiriyah hasil penelitian puluhan tahun atas karya leluhurnya.
Baca juga: Pemkot Medan ajak DMI sinergi jadikan masjid pusat keagamaan-sosial
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.