Liputan6.com, Jakarta IntroBek muda Inggris, Jarell Quansah, akhirnya membuka alasan sebenarnya di balik keputusannya meninggalkan Liverpool. Pemain berusia 22 tahun itu resmi bergabung dengan Bayer Leverkusen setelah kesulitan mendapatkan menit bermain di bawah asuhan Arne Slot.
Quansah dilepas Liverpool dengan nilai transfer mencapai £35 juta setelah klub menjuarai Premier League musim lalu. Keputusan itu ia ambil demi mendapatkan kesempatan bermain reguler dan menjaga peluang tampil di Piala Dunia tahun depan.
Meski menyesal harus meninggalkan Anfield, Quansah menegaskan bahwa langkah ini adalah yang terbaik untuk perkembangan kariernya. Ia merasa waktunya sudah tiba untuk mencari tantangan baru di luar Inggris.
Kini, bersama Bayer Leverkusen, Quansah menikmati babak baru dalam kariernya. Ia mulai mendapatkan kepercayaan di tim utama dan menunjukkan performa yang menjanjikan di Bundesliga.
Kesulitan di Liverpool dan Keputusan Pindah
Selama membela Liverpool, Quansah kerap kesulitan bersaing di posisi bek tengah. Arne Slot lebih sering mengandalkan Ibrahima Konate, sementara Quansah hanya tampil penuh dalam tiga pertandingan Premier League musim lalu.
Kondisi tersebut membuatnya sulit berkembang dan menurunkan peluang untuk masuk skuad timnas Inggris asuhan Thomas Tuchel. Situasi inilah yang kemudian mendorongnya mencari klub baru demi menit bermain yang lebih konsisten.
“Saya telah belajar banyak dari pemain-pemain terbaik di sekitar saya saat di Liverpool,” ujar Quansah seperti dikutip dari Liverpool Echo.
“Namun di tahap karier saya sekarang, di usia 22 menuju 23 tahun, saya butuh ratusan pertandingan untuk mencapai level yang saya inginkan. Itulah alasan mengapa keputusan ini dibuat dan saya merasa pindah ke luar negeri adalah yang terbaik,” lanjutnya.
Awal Positif di Bayer Leverkusen
Quansah langsung menunjukkan pengaruh besar sejak bergabung dengan Bayer Leverkusen. Ia mencetak gol pada laga debutnya di Bundesliga dan tampil konsisten di enam pertandingan liga sejauh ini.
Kehadirannya membantu Leverkusen mempertahankan rekor tak terkalahkan di lima laga terakhir dan membawa klub naik ke posisi kelima klasemen sementara. Pelatih baru Kasper Hjulmand juga menaruh kepercayaan besar kepadanya.
Pada laga terakhir melawan Union Berlin, Quansah bermain dalam formasi tiga bek dan tampil solid membantu tim menang 2-0. Ia juga sudah tampil di dua laga Liga Champions menghadapi FC Copenhagen dan PSV Eindhoven.