Disebut Prabowo Terkaya, Segini Keuntungan Belanda Saat Jajah RI

17 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kembali masa ketika Belanda pernah menjadi salah satu negara terkaya di dunia berkat penjajahan di Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat membacakan pidato RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Gedung MPR, Senayan, Jumat (15/8/2025).

"Research dari Universitas Oxford menceritakan kepada kita bahwa mereka, Belanda yang memegang dan menduduki Indonesia, selama mereka duduki Indonesia, Nusantara GDP per kapita mereka tertinggi di dunia," kata Prabowo.

Meski tidak ada catatan tunggal yang benar-benar mencakup seluruh perhitungan keuntungan Belanda dari Nusantara, sejumlah periode sejarah memberi gambaran betapa besar kekayaan yang mereka raih.

Jejak kekayaan itu bisa ditelusuri sejak awal abad ke-17. Pada 1603, Belanda melalui VOC membangun kantor dagang pertama di Banten. Dua tahun kemudian, Portugis menyerahkan Ambon, yang lalu menjelma menjadi pusat perdagangan VOC.

Menjelang pertengahan abad ke-17, VOC tumbuh menjadi raksasa dagang dengan pusat di Batavia. Perusahaan punya 150 kapal niaga, 40 kapal perang, 50 ribu pegawai, dan 10 ribu tentara. Mereka bahkan menjadi pionir penerbitan saham di dunia dengan dividen tahunan mencapai 40 persen.

Semua ini tentu menggambarkan seberapa banyak uang VOC hasil mengeruk bumi Indonesia. 

Data Visual Capitalist (2017) menyebut nilai VOC pada 1637 mencapai 78 juta gulden atau setara sekitar USD 7,9 triliun saat ini. Ini jauh melampaui kapitalisasi perusahaan teknologi raksasa seperti Apple atau Amazon. 

Meski begitu, pendapat lain diutarakan sejarawan Lodewijk Petram. Di situs resminya, dia menyebut kekayaan VOC hanya US$1 triliun. Sekalipun lebih kecil, nominal tersebut cukup besar pada abad ke-17.

Sayang, VOC sebagai perusahaan terkaya dunia berakhir pada 1799. Sejarah mencatat, VOC bangkrut gara-gara korupsi dan terlilit utang. Setelahnya, Indonesia berada langsung di bawah koloni Belanda yang kemudian bebas mengeruk keuntungan dari bumi Indonesia.

Ambil contoh pada 1864-1938. Kala itu, Belanda memiliki perkebunan tembakau di Deli, Sumatera Utara. Menurut catatan sejarawan H.M Vlekke dalam Nusantara (1943) penjualannya mencapai 2,77 miliar atau setara US$40 miliar pada masa ini. 

Atas dasar ini tak heran Belanda bisa membangun banyak, terutama terkait bendungan untuk mengatasi banjir. Namun,  kemakmuran itu dibangun di atas sistem kolonial yang penuh penindasan.

Ribuan warga lokal dipaksa bekerja di bawah pengawasan ketat dengan perlakuan keras. Bahkan, dahulu di Banda, Belanda membantai ribuan warga lokal hanya demi merebut lada. 

Pada akhirnya, kolonialisme Belanda di Nusantara meninggalkan jejak cukup jelas, yakni kekayaan luar biasa di satu pihak, tetapi juga penindasan dan penderitaan panjang di pihak lain.


(mfa/mfa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Geger Serangan Penusukan Massal di Amsterdam Belanda, Lima Terluka

Read Entire Article