Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, memberikan pujian khusus untuk Kylian Mbappe yang terus menunjukkan pengaruh besar bagi Les Bleus. Striker Real Madrid itu kini telah menjadi pencetak gol terbanyak kedua sepanjang masa Prancis setelah melewati rekor Thierry Henry.
Dalam 87 penampilan, Mbappe telah mengoleksi 52 gol dan kini memburu rekor Olivier Giroud di puncak daftar. Meski sempat absen dalam beberapa laga kualifikasi Piala Dunia karena cedera dan kesepakatan untuk fokus pemulihan, Deschamps tetap menganggapnya sebagai pemain tak tergantikan.
“Dia memiliki kaki api,” ujar Deschamps, menegaskan bahwa kecepatan dan kekuatan Mbappe menjadikannya ancaman utama bagi lawan. Ia kembali dipanggil untuk laga kualifikasi menghadapi Azerbaijan dan Islandia.
Paling Efektif di Posisi Tengah
Deschamps menilai Mbappe adalah pemain serbaguna yang mampu menyesuaikan diri dengan berbagai sistem permainan, namun paling efektif saat dimainkan di posisi sentral. Di posisi itu, sang kapten mendapat ruang gerak lebih luas tanpa banyak kewajiban bertahan.
“Dia adalah penyerang tengah. Variasi kemampuannya bergantung pada sistem. Bersama kami, dia punya kebebasan seperti kebanyakan penyerang. Di tengah, ada lebih sedikit batasan, terutama secara defensif,” ujar Deschamps dalam konferensi pers.
Pelatih Les Bleus itu juga menambahkan bahwa Mbappe tampil percaya diri, memiliki kekuatan mental yang baik, serta selalu membawa intensitas tinggi dalam setiap laga. Kombinasi kecepatan dan ketajamannya membuatnya mampu menentukan hasil pertandingan.
Pemimpin di Lapangan dan Kebangkitan di Real Madrid
Selain ketajamannya, Deschamps menyoroti kepemimpinan Mbappe sebagai kapten Prancis. “Dia sepenuhnya berkomitmen pada kami, mengambil tanggung jawab sebagai kapten, dan terus ingin berkontribusi dalam permainan,” jelasnya.
Perjalanan Mbappe di Real Madrid musim ini juga mencerminkan ketekunannya. Setelah sempat mengalami kesulitan adaptasi, tekanan besar media, serta cedera minor, ia kini kembali ke performa terbaik.
Di bawah arahan Xabi Alonso, Mbappe tampil produktif dengan delapan gol dari tujuh laga La Liga dan lima gol dalam dua pertandingan Liga Champions. Kombinasinya dengan Arda Guler semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu penyerang paling berpengaruh di Eropa.