Liputan6.com, Jakarta Real Madrid tidak hanya menelan kekalahan menyakitkan dari Atletico Madrid pada pekan ke-7 La Liga 2025/2026, Sabtu (27/9) malam WIB. Los Blancos juga harus menerima kabar buruk terkait kondisi Eder Militao dan Dani Carvajal.
Kekalahan 2-5 dari rival sekota menjadi pukulan telak bagi Real Madrid. Pertahanan yang rapuh membuat Thibaut Courtois harus memungut bola lima kali dari gawangnya di Stadion Metropolitano.
Militao ditarik keluar pada babak pertama setelah mengalami masalah pada pergelangan kaki usai berduel dengan Alexander Sorloth. Carvajal kemudian juga tak mampu melanjutkan pertandingan dan digantikan Eduardo Camavinga pada menit ke-59.
Menurut laporan Guillermo Rai dari The Athletic, kondisi kedua pemain akan diperiksa lebih lanjut oleh tim medis Real Madrid. Militao diduga mengalami cedera pergelangan kaki, sementara Carvajal mengalami masalah pada kaki kanannya.
Krisis Pertahanan yang Berulang
Real Madrid berpotensi menghadapi skenario yang tidak asing: krisis cedera di lini belakang. Sebelumnya, Los Blancos sudah kehilangan Antonio Rüdiger, Trent Alexander-Arnold, dan Ferland Mendy karena masalah kebugaran.
Jika Militao dan Carvajal juga harus absen, maka Alonso hanya memiliki tiga bek tengah utama yang benar-benar fit.
Situasi makin pelik karena David Alaba baru tampil selama 10 menit musim ini. Hal itu membuat Dean Huijsen dan Raul Asencio terpaksa menjadi opsi utama.
Alonso pun berisiko harus kembali melakukan eksperimen, dengan menurunkan gelandang seperti Aurélien Tchouaméni atau Federico Valverde untuk menutup lubang di pertahanan, seperti yang sempat dilakukan pada musim lalu.
Ujian Berat untuk Xabi Alonso
Cedera yang menimpa dua pilar penting lini belakang ini menjadi ujian besar bagi Xabi Alonso. Real Madrid memang masih berada di jalur persaingan papan atas La Liga, tetapi tanpa bek inti, konsistensi mereka bisa terganggu.
Alonso harus mencari solusi jangka pendek sambil menunggu hasil pemeriksaan medis terhadap Militao dan Carvajal.
Alonso tentu berharap kabar cedera keduanya tidak terlalu serius. Sebab, krisis serupa musim lalu berkontribusi besar pada jatuhnya performa tim hingga membuat Carlo Ancelotti kehilangan pekerjaannya.
Sumber: Sport Ilustrated