WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad menilai sosok Mahfud Mahmodin cocok untuk bergabung ke Komisi Reformasi Kepolisian yang akan dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut Dasco, kiprah Mahfud Md. yang pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan di era Presiden-7 Joko Widodo, layak untuk menjadi anggota Komisi Reformasi Kepolisian.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
"Pak Mahfud kan tokoh yang kredibel. Dia pernah menjadi Menko Polkam dan dia memahami," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa, 23 September 2025.
Politikus Partai Gerindra itu mengaku tidak tahu bocoran siapa saja yang akan menjadi mitra Mahfud Md. di Komisi Reformasi Kepolisian. "Tanya sama pemerintah. Saya anggota legislatif," ujar dia.
Sementara itu, menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Prabowo akan mengumumkan pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian setelah merampungkan kunjungan kenegaraan. Prasetyo menjelaskan, rancangan konsep ihwal Komisi Reformasi Kepolisian bentukan pemerintah itu sudah ada. Nantinya tim tersebut akan diisi sekitar sembilan orang dari berbagai elemen.
Ia membenarkan Mahfud Md. akan bergabung ke dalam Komisi Reformasi Kepolisian tersebut. “Alhamdulillah beliau (Mahfud Md.) menyampaikan kesediaan untuk ikut bergabung,” ucap Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 23 September 2025.
Meski begitu, Prasetyo enggan membeberkan posisi yang bakal diisi Mahfud, termasuk peluang dia menjadi ketua. Menurut Prasetyo, belum ada figur yang ditunjuk untuk memimpin komisi tersebut. Ia lantas meminta publik menunggu pengumuman resmi dari pemerintah. Rencananya, pemerintah bakal mengumumkan komisi itu pekan depan.
Adapun selain Mahfud, Prasetyo membocorkan bahwa ada mantan kepala kepolisian RI alias kapolri yang akan bergabung juga. Bahkan, kata dia, bukan hanya satu eks kapolri saja, melainkan ada beberapa nama yang bakal masuk komisi reformasi kepolisian ini.
Adapun pada 19 September lalu, Prabowo melawat ke Amerika Serikat untuk menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB.
Dalam forum internasional itu, Prabowo menjadi salah satu kepala negara yang berpidato. Ketua Umum Partai Gerindra ini mendapat urutan ketiga untuk berpidato di Sidang Umum ke-80 PBB pada Selasa, 23 September 2025.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan Prabowo bakal melakukan kunjungan kenegaraan setelah menghadiri sidang PBB. Pada 24 September, Prabowo dijadwalkan melawat ke Kanada. Prabowo bakal bertemu dengan Perdana Menteri Kanada.
Kemudian kepala pemerintahan juga akan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Belanda pada 26 September mendatang. Ia dijadwalkan bertemu dengan Raja dan Caretaker Perdana Menteri Belanda.
Ervana Trikarinaputri dan Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam tulisan ini
Pilihan editor: Serikat Petani Sampaikan 6 Tuntutan di Hari Tani Nasional