Liputan6.com, Jakarta Crystal Palace sempat membuat kejutan besar di hari terakhir bursa transfer musim panas lalu. Klub asal London Selatan itu menolak melepas sang kapten, Marc Guehi, ke Liverpool, padahal kesepakatan hampir rampung. Transfer yang seharusnya jadi langkah besar bagi Guehi akhirnya kandas di detik-detik terakhir.
Liverpool sebenarnya sudah mencapai kesepakatan dengan Palace senilai £35 juta. Guehi bahkan telah diberi izin menjalani tes medis di London pada 1 September. Namun, negosiasi yang tampak mulus itu tiba-tiba terhenti tanpa kejelasan.
Kabar yang beredar menyebut Palace gagal mendapatkan pengganti Guehi setelah upaya merekrut Igor Julio dari Brighton tak berhasil. Bek asal Brasil itu lebih memilih pindah ke West Ham, membuat Palace kehilangan opsi pengganti utama.
Kondisi makin rumit ketika pelatih Oliver Glasner dikabarkan mengancam mundur jika klub melepas sang kapten. Akhirnya, manajemen Palace pun memutuskan untuk membatalkan transfer yang sudah di ambang pintu itu.
Parish: Keputusan yang Sulit, Tapi Demi Klub
Chairman Crystal Palace, Steve Parish, akhirnya buka suara mengenai keputusan mempertahankan Marc Guehi. Parish menegaskan bahwa langkah tersebut bukan tanpa pertimbangan matang. Menurutnya, faktor kompetisi Eropa dan stabilitas tim menjadi alasan utama di balik keputusan tersebut.
"Ini keputusan yang sulit," ujar Parish kepada talkSPORT. “Sederhananya, hal-hal ini tidak pernah hitam dan putih.” Ia menambahkan bahwa keputusan diambil berdasarkan saran dari tim dan analisis situasi secara menyeluruh.
Parish mengakui bahwa Palace kini menghadapi musim yang spesial. Setelah menjuarai Piala FA, The Eagles berhak tampil di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, dan itu membuat mereka enggan kehilangan sosok penting seperti Guehi.
"Kami akan menjalani musim yang lebih baik jika mempertahankan Marc," tegasnya. “Jika Anda melihatnya secara rasional, fakta bahwa kami berada di Conference League untuk pertama kalinya dalam sejarah kami membuat situasinya cukup tidak biasa.”
Meski begitu, Parish tidak menutup kemungkinan bahwa Liverpool akan kembali mencoba di musim panas mendatang, terutama karena kontrak Guehi akan berakhir dan sang bek bisa berstatus bebas transfer.
Guehi Pilih Fokus untuk Crystal Palace
Di sisi lain, Marc Guehi memilih merespons kegagalan transfer ini dengan tenang. Pemain berusia 25 tahun itu mengaku tidak mau larut dalam spekulasi dan memilih fokus sepenuhnya untuk Crystal Palace.
Guehi menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki penyesalan atau kekecewaan yang berlebihan atas batalnya kepindahan ke Liverpool. Ia lebih memilih untuk menatap ke depan dan membantu klubnya mencapai target musim ini.
"Sejujurnya saya tidak punya banyak hal untuk dibicarakan mengenai kegagalan transfer itu. Saat ini saya fokus untuk bermain sepak bola dan fokus saya saat ini adalah bermain untuk Palace," ujar Guehi, seperti dikutip dari Fabrizio Romano.
Guehi juga tak lupa menyampaikan apresiasi kepada para pendukung Palace yang terus memberikan dukungan penuh. “Untuk para fans, saya ingin berterima kasih atas dukungan kalian kepada saya. Saya bisa merasakan dukungan kalian itu,” pungkasnya.
(talkSPORT/Fabrizio Romano)