FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
20 August 2025 10:00

Warga berjalan melewati arus banjir sambil membawa payung saat meninjau kawasan rusak. Mereka masih enggan kembali ke rumah yang terendam setelah banjir mematikan menewaskan lebih dari 200 orang, sementara otoritas memperingatkan hujan susulan. Bayshonai Kalay, Buner, Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, Senin. (REUTERS/Akhtar Soomro)

“Semua orang takut. Anak-anak tidak bisa tidur,” kata Sahil Khan, seorang mahasiswa berusia 24 tahun, kepada Reuters dari atap bangunan di distrik Buner, dikutip Rabu (20/8/2025). Ia bersama 15 warga lain memanjat ke tempat tinggi demi menghindari banjir bandang yang dipicu hujan deras. Khan menyebut situasi itu “seperti skenario kiamat.” (REUTERS/Akhtar Soomro)