Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-17 meraih kemenangan dengan skor 2-0 saat berjumpa Uzbekistan pada laga Piala Kemerdekaan 2025. Hasil ini akan jadi catatan positif bagi tim racikan Nova Arianto jelang Piala Dunia U-17 2025.
Meski kalah dalam penguasaan bola, Garuda Muda menunjukkan efektivitas serangan lewat kecepatan dan pressing tinggi. Peluang demi peluang tercipta, hingga Dimas Adi Prasetyo memecah kebuntuan pada menit ke-17.
Gol kedua akhirnya lahir di menit ke-68 melalui tandukan tajam Muhammad Al Gazani, memanfaatkan umpan silang matang dari sisi sayap. Gol ini sekaligus memastikan tiga poin penuh bagi Indonesia.
Hasil ini membuat Indonesia berada di peringkat ke-2 klasemen Piala Kemerdekaan 2025, dengan empat poin dari dua laga. Lantas, apa saja catatan penting dari laga Indonesia U-17 vs Uzbekistan? Simak ulasannya di bawah ini.
Rotasi dan Kedalaman Skuad
Nova Arianto memenuhi janjinya sebelum laga, untuk melakukan rotasi pada duel lawan Uzbekistan. Beberapa pemain kunci tak masuk starting XI. Evandra Florasta, Fabio Azka, dan Fadly Alberto berada di bangku cadangan.
Namun, bukan berarti semua pemain inti pada duel lawan Tajikistan dicadangkan. Daffa Al Gasemi, Putu Panji, dan Nazriel Alfaro tetap dimainkan. Mereka jadi pilar penting bagi Garuda Muda.
Pada babak pertama, dengan rotasi pemain yang dilakukan, Indonesia sempat kesulitan. Namun, Indonesia mampu keluar dari tekanan dan unggul 1-0. Situasi ini jadi bukti bahwa Indonesia punya kedalaman skuad yang cukup bagus.
Bukan Kekuatan Terbaik Uzbekistan?
Uzbekistan adalah juara Piala AFF U-17 2025, yang juga diikuti Timnas Indonesia. Uzbekistan kini tengah menikmati periode sukses, dengan tim senior mengukir sejarah lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun, yang perlu jadi catatan, Uzbekistan yang tampil di Piala Kemerdekaan 2025 bukan tim yang tampil dan jadi juara Piala Asia U-17 2025. Ini adalah tim yang berbeda, baik dari komposisi pemain maupun pelatih.
Uzbekistan tidak diperkuat Asilbek Aliev, sang top skor Piala Asia U-17. Tak ada pula nama Sadriddin Khasanov (Pemain Terbaik) dan Nematulloh Rustamjonov (Kiper Terbaik). Uzbekistan dilatih oleh Sergey Chigodaev, yang sebelumnya menangan tim U-16.
3 Debutan Tampil Mempesona
Nova Arianto memberi debut internasional bagi tiga pemain saat Indonesia berjumpa Uzbekistan. Tiga pemain tersebut adalah Dimas Adi, Aaron Oneill, dan Noha Pohan. Mereka masuk dalam starting XI.
Dimas Adi tampil luar biasa di lini depan. Dia bertarung tanpa rasa takut. Pemain asal PSM Makassar itu mencetak gol dan terpilih sebagai Man of the Match laga lawan Uzbekistan.
Aaron Oneill dan Noha Pohan juga tampil impresif. Aaron Oneill memberi banyak opsi di lini depan dan punya skill individu bagus. Sementara, Noha Pohan punya energi besar di lini tengah. Mobilitasnya sangat menjanjikan.
Lebih dari Sekadar Menang
Timnas Indonesia U-17 lebih dari sekadar menang saat mengalahkan Uzbekistan dengan skor 2-0. Indonesia juga menunjukkan sepak bola yang enak untuk ditonton, terutama pada babak kedua.
Garuda Muda, meskipun sering dalam tekanan, mampu menemukan solusi dan unggul 1-0 pada babak pertama. Sementara, pada babak kedua, Indonesia bermain dengan rasa percaya diri yang tinggi pada level individu dan kolektif.
Hasil ini diyakini bisa memberikan rasa percaya diri lebih pada Garuda Muda untuk menatap Piala Dunia U-17. Pasukan Nova Arianto punya kemampuan untuk bersaing, asal terus diasah dan tidak merasa cepat puas.